Wednesday, July 18, 2012

Percakapan Sore Itu

Kau duduk di depanku.
Sore itu di teras rumahku.
Kita membisu.
Kau menyuruhku bicara.
Tapi ku enggan.
Terlalu lelah.

Aku sudah bilang, kita harus berpisah.
Kau terus saja menolak.
Untuk apa?
Kau tak mungkin membangun sebuah rumah sendiri, kan?
Aku tak mau membantumu.
Lebih baik aku terbang saja, tak perlu membangun apa-apa.

Sudahlah, tak usah menunduk seperti itu.
Menarik simpati?
Aku tak peduli.

Ya, aku tega.
Lalu mau apa?
Aku harus seperti ini.

Maaf.

Kini kau dan aku sudah tak lagi satu.
Kita.
Kau.
Aku.
Beda.


Jakarta, 18 Juli 2012