
Istilah "Bima Sakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan, yaitu Bima. Istilah ini muncul karena orang Jawa kuno melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam "aura" cemerlang (hmm berarti tuh orang jawa udah pernah keluar galaksi dong? wihh hebat). Sementara itu, masyarakat Barat menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
pertanyaan yang selalu gue tanyakan dan belum juga mendapat jawaban yang benar adalah pertanyaan sebagai berikut:
1) Siapa orang rajin yang bisa motoin galaksinya sendiri? (lewat satelit, iya ngga
sih? ck -.-)
2) Trus motoinya pake apa? (hmm kamera sensor, bukan?)
3) Darimana pertama kalinya ilmuwan-ilmuwan astronomi tau tentang pengetahuan luar
angkasa? (dapet ilham/hidayah dari Tuhan, mungkin)
4) Apa di Galaksi lain ada Tata Surya juga? ada kehidupan? apa ada makhluk hidup
dalam wujud lain?
hmmmmm...
No comments:
Post a Comment